Rabu, 20 April 2011

BAB 1

TAUHID [ HAKEKAT DAN KEDUDUKANNYA ]

Firman Allah : صلى الله عليه وسلم
“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia
melainkan hanya untuk beribadah (1) kepada-Ku.”
(QS. Adz –Dzariyat, 56 ).
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan) “
(1 ) Ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah ta’ala dengan
mentaati segala perintah Nya dan menj auhi segala l arangan-Nya,
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw. Dan
inilah hakekat agama Islam, karena Islam maknanya ial ah
penyerahan diri kepada Allah semata, yang disertai dengan
kepatuhan mutlak kepada Nya, dengan penuh rasa rendah diri dan
cinta.
Ibadah berarti juga segala perkat aan dan perbuat an, baik lahir
maupun batin, yang dicintai dan diridloi oleh Allah. Dan suatu
amal akan diterima oleh Allah sebagai ibadah apabila diniati
dengan ikhlas karena Allah semata ; dan mengikuti tuntunan
Rasulullah saw.Beribadalah kepada Allah ( saja ) dan jauhilah
thoghut” (1) .” (QS. An – Nahl, 36 ).
“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan beribadah kecuali hanya kepada-Nya,
dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan, dan ucapkanlah : “Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil” (QS. Al –
Isra’, 23- 24).
“Katakanlah (Muhammad) marilah kubacakan
apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmua,
yaitu “ Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu
dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang
tuamu, dan janganlah kamu membunuh anak anak
kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi
rizki kepadamu dan kepada mereka ; dan janganlah
kamu mendekati perbuatan perbuatan yang keji,
baik yang nampak diantaranya maupun yang
tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa
yang diharamkan Allah (membunuhnya )
melainkan dengan sesuatu ( sebab ) yang benar.
Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu
kepadamu supaya kamu memahami ( nya ). Dan
janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecual i
dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai
ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dantimbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan
beban kepada seseorang melainkan sekedar
kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka
hendaklah kamu berlaku adi l, kendatipun dia
adalah kerabat(mu). Dan penuhilah janji Allah. Yang
demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar
kamu ingat. Dan bahwa ( yang Kami perintahkan )
ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia ;
dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan ( yang
lain ), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu
dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan
Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” ( QS. Al –
An’am, 151- 153).
Ibnu Mas’ud berkata : “Barang siapa yang
ingin melihat wasiat Muhammad yang tertera di
atasnya cincin stempel milik beliau, maka supaya
membaca firman Allah : “Katakanlah ( Muhammad
) marilah kubacakan apa yang diharamkan
kepadamu oleh Tuhanmu, yaitu “Janganlah kamu
berbuat syirik sedikitpun kepadaNya, dan “Sungguh
inilah jalan-Ku berada dalam keadaan lurus, maka
ikutilah jalan tersebut, dan janganlah kalian ikuti
jalan-jalan yang lain. (1) ”
Mu’adz bin Jabal berkata :

“Aku pernah diboncengkan Nabi di atas
keledai, kemudian beliau berkata kepadaku : “
wahai muadz, tahukah kamu apakah hak Allah
yang harus dipenuhi oleh hamba-hambaNya, dan
apa hak hamba-hambaNya yang pasti dipenuhi oleh
Allah ?, Aku menjawab : “Allah dan RasulNya yang
lebih mengetahui”, kemudian beliau bersabda : “Hak
Allah yang harus dipenuhi oleh hamba-hambaNya
ialah hendaknya mereka beribadah kepadaNya dan
tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun,
sedangkan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh
Allah ialah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang
orang yang tidak menyekutukanNya dengan
sesuatupun, lalu aku bertanya : ya Rasulullah,
bolehkah aku menyampaikan berita gembira ini
kepada orang-orang ?, beliau menjawab : “Jangan
engkau lakukan itu, karena hawatir mereka nanti
bersikap pasrah” ( HR. Bukhari, Muslim ).
Pelajaran penting yang terkandung dalam bab
ini :
1-Hikmah diciptakannya jin dan manusia oleh Allah
.
2-Ibadah adalah hakekat ( tauhid ), sebab
pertentangan yang terjadi antara Rasulullah dengan kaumnya adalah dalam masalah tauhid
ini.
3-Barang siapa yang belum merealisasikan tauhid
ini dalam hidupnya, maka ia belum beribadah
(menghamba) kepada Allah . inilah sebenarnya
makna firman Allah :
ولا أنتم عابدون ما أعبد
“Dan sekali-kali kamu sekalian bukanlah
penyembah (Tuhan) yang aku sembah” ( QS. Al
Kafirun, 3 )
4-Hikmah diutusnya para Rasul [ adalah untuk
menyeru kepada tauhid, dan melarang
kemusyrikan ].
5-Misi diutusnya para Rasul itu untuk seluruh
umat.
6-Ajaran para Nabi adalah satu, yaitu tauhid [
mengesakan Allah saja].
7-Masalah yang sangat penting adalah : bahwa
ibadah kepada Allah tidak akan terealisasi
dengan benar kecuali dengan adanya
pengingkaran terhadap thoghut.
Dan inilah maksud dari firman Allah :
“Barang siapa yang mengingkari
thoghut dan beriman kepada Allah, maka ia benar
benar telah berpegang teguh kepada tali yang
paling kuat” ( QS. Al Baqarah, 256 ).
8-Pengertian thoghut bersifat umum, mencakup
semua yang diagungkan selain Allah .
9-Ketiga ayat muhkamat yang terdapat dalam surat
Al – An’am menurut para ulama salaf penting
kedudukannya, di dalamnya ada 10 pelajaran
penting, yang pertama adalah larangan berbuat
kemusyrikan.
10-Ayat ayat muhkamat yang terdapat dalam surat
Al Isra mengandung 18 masalah, dimulai dengan
firman Allah :
لا تجعل مع الله إلها آخر فتقعد مذموما مخذولا
“Janganlah kamu menjadikan bersama Allah
sesembahan yang lain, agar kamu tidak menjadi
terhina lagi tercela” ( QS. Al Isra’ , 22 ).
Dan diakhiri dengan firmanNya :
ولا تجعل مع الله إلها آخر فتلقى في جهنم ملوما مدحورا
“Dan janganlah kamu menjadikan bersama Allah
sesembahan yang lain, sehingga kamu (nantinya)
dicampakan kedalam neraka jahannam dalam
keadaan tercela, dijauhkan (dari rahmat Allah )”
(QS. Al Isra’ , 39 ).
Dan Allah mengingatkan kita pula tentang
pentingnya masalah ini, dengan firmanNya:
ذلك مما أوحى إليك ربك من الحكمة
“Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan
Tuhanmu kepadamu” (QS. Al Isra’ , 39 ).
11-Satu ayat yang terdapat dalam surat An–Nisa’,
disebutkan didalamnya 10 hak, yang pertama
Allah memulainya dengan firmanNya:
واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا
“Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah ( saja ),
dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu pun.” ( QS. An – Nisa’ , 36 ).
12-Perlu diingat wasiat Rasulullah di saat akhir
hayat beliau.
13-Mengetahui hak hak Allah yang wajib kita
laksanakan.
14Mengetahui hak hak hamba yang pasti akan
dipenuhi oleh Allah apabila mereka
malaksanakanya.
15-Masalah ini tidak diketahui oleh sebagian
basar para sahabat (1).
16-Boleh merahasiakan ilmu pengetahuan untuk
maslahah.
17-Dianjurkan untuk menyampaikan berita yang
menggembirakan kepada sesama muslim.
18-Rasulullah merasa khawatir terhadap sikap
menyandarkan diri kepada keluasan rahmat
Allah.
19-Jawaban orang yang ditanya, sedangkan dia
tidak mengetahui adalah : “Allah dan Rasul-Nya
yang lebih mengetahui.
20-Diperbolehkan memberikan ilmu kepada orang
tertentu saja, tanpa yang lain.
21-Kerendahan hati Rasulullah , sehingga beliau
hanya naik keledai, serta mau memboncengkan
salah seorang dari sahabatnya.
22-Boleh memboncengkan seseorang diatas
binatang, jika memang binatang itu kuat.
23-Keutamaan Muadz bin Jabal.
24-Tauhid mempunyai kedudukan yang sangat
penting.

0 komentar:

Posting Komentar

Peliharaan Q0w

My Profile

  ©Template by Blogger. Design By Tips dan Trik Blog